Escape to Jogja

Sunday, January 4, 2015


Lama tidak menyapa kalian ya Chocoreaders setelah akhir semester yang menyedihkan (ya… gitu deh). Ceritanya sekarang ini aku sedang terdampar di Jogja untuk dua bulan ke depan. Yeah, aku magang di ADi TV, salah satu stasiun tv lokal di Jogja, per 2 Januari 2015. Aku tidak sendiri, melainkan bertiga dengan teman perempuanku. Demi menghindari arus macet dan karena ketersediaan tiket, kami berangkat pada tanggal 28 Desember. Huuft.

Bagaimana ceritanya aku bisa magang di stasiun tv milik Hanum Rais ini?



Jujur, aku sebenarnya ingin sekali magang di Surabaya biar gak jauh-jauh gitu. Ternyata kuota di berbagai stasiun tv di Surabaya sudah penuh. Ada sih yang tersisa, tapi kurang cocok untuk jurusanku yang menyasar bagian produksi.

Akhirnya setelah browsing sana-sini dan memilah banyak pilihan, aku memutuskan untuk mencoba daftar magang di ADi TV. Aku mengajak beberapa temanku ikut serta dan jadilah kami berangkat berlima pada bulan Oktober lalu.

Aku, Dinna, Okta, Kintan, dan Eva sepakat berangkat menggunakan bus patas. Kami berangkat dari kampus menuju Terminal Bungurasih dengan bus kota. Sesampainya di sana kami pun langsung menaiki bus patas dan menempuh perjalanan hampir sekitar 8 jam. Tak kusangka, diriku yang sudah sering bepergian jauh ternyata mabok juga di bus. Terlebih saat makan malam di rumah makan yang sudah termasuk ongkos bus, perutku terasa kembung. Benar saja, saat bus kembali melanjutkan perjalanan, kumuntahkan semua isi perutku yang barusan dimasuki makanan. Hhh…. Pokoknya parah deh. Tak hanya aku, seluruh temanku juga tak berkutik selama perjalanan. Begitu sampai dan turun dari bus pun pada hoek-hoek.

Inilah kami para pejuang magang :D
Selama di Jogja, kami tinggal di rumah tantenya Eva. Tapi yang ada di rumah waktu itu hanyalah dua putri kecilnya dan sepasang suami-istri yang bekerja sebagai asisten rumah tangga.

Keesokan harinya, kami menuju ADi TV pagi-pagi biar bisa sekalian nebeng asisten rumah tangganya yang berangkat kerja. Lha kok ternyata kantornya baru beroperasi pada pukul 10. Deng-dong! Lemess deh. Ditambah, yang mewawancarai kami jadwalnya baru kosong pada pukul 2 siang. Yaudah, karena kami juga mencoba peruntungan di Jogja TV, berangkatlah kami ke sana menggunakan taksi.

Tetep eksis meski ngaku kepanasan :D
Di Jogja TV kami hanya sebentar, karena tidak diinterview secara langsung. Yah menggelandang lagi, deh. Daripada gak jelas, kami pun sepakat tancap gas ke Malioboro.

Ke Malioboro pada saat panasnya kentang-kentang? Itu ide buruk dan kami melakukannya. Well, yang terjadi bukanlah kita jalan-jalan menyusuri Malioboro, tapi malah ngadem di mall-nya, wekekek. Baru saat perut kami mulai keroncongan, kami beranjak keluar dan menikmati sajian kuliner khas Jogja, gudeg.




Sebelum kembali menuju ADi TV, beberapa di antara kami menyempatkan diri untuk membeli oleh-oleh :D . Tapi sayang, karena kami tidak tahu jalur transportasi di Jogja, kami malah naik bus ke Terminal Giwangan! Jauhnyaaaa, berada di selatan Jogja sementara ADi TV ada di utara Jogja, hiks. Syukurlah kami masih bisa mengejar waktu dan tiba untuk diinterview pada pukul setengah 4 sore.

Tetep pose sok kiyut meski tampang kusut.
Esoknya kami pun langsung pulang ke Surabaya. Untung kami sudah merencanakannya dengan menaiki kereta ekonomi. Beneran deh, aku kapok naik bus untuk bepergian jarak jauh. Selanjutnya kami mendapat kabar positif bahwa kami diterima magang di ADi TV. Namun Eva mengundurkan diri karena ia juga diterima magang di MNC TV Surabaya sedangkan Okta lebih memilih magang di PH.

Yasudah, jadilah kami hanya bertiga menjadi anak rantau di Jogja, pinggiran pula, karena ADi TV berlokasi di Jl. Raya Tajem, Sleman. Daerahnya sepi, dan jauh dari mana-mana. Jauh dari swalayan, jauh dari ATM. Kos-kosan pun dipatok harga tinggi dalam kondisi kosongan. Jadi kalau mau pakai perabot ya nambah uang lagi. :3 Harga makanan di sini juga tidak murah, sama saja dengan di Surabaya. Bahkan penjualnya pun tidak banyak, dan lokasinya saling berjauhan. Otomatis aku pun langsung homesick. T.T

Parahnya lagi, kami harus menunggu tanggal 5 Januari dengan keadaan menganggur berhari-hari (tanggal masuknya tiba-tiba diundur karena suatu insiden). Tak ada TV, tak ada koran, tak ada internet. Mau ke mana-mana ya gak ada uang. Ya Allah, kuatkanlah kami ini…

Memang, salah satu tantangan terberat pada saat magang adalah keluar dari zona nyaman. Tapi bukankah dengan keluar dari zona nyaman diri kita bisa lebih berkembang? Beradaptasi dengan lingkungan baru, bisa menjadi diri yang baru di tempat baru, atau bahkan siapa sangka akan ada kesempatan besar menghampiri kita. Ya, kan?

41 comments

  1. Magang berapa bulan di sana mbak? Udah dapet kos-kosan?

    ReplyDelete
  2. asik juga ya bisa diinterview tv :)
    semoga keluar dari comfort zone nya bisa mendatangkan banyak hal yg lebih positif :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ngomong-ngomong mbak, followback blog saya dong :)

      Delete
    2. Iya dek, amiin. Makasih :))

      Iyah beres ^o^

      Delete
  3. Wuih seru nih berkelana. Semoga sukses

    ReplyDelete
  4. Ya ampuunn, jadi kamu tahun baruan di Jogja ya? Tapi syukurlah ada temennya. Aku kemarin ngiranya kamu sendirian loh magang di sini. Thenger-thenger dewean. Syukurlah ada temennya. Ditunggu cerita magangnya yaaa :)) *selalu suka baca cerita magang soale di kampusku gak ada magang-magangan* :(((

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ihik ihik iya mbak Gess. Lhawong kita bertiga, tapi temenku satunya pake balik ke Sby dulu segala.
      Iya mbak Gess ^^ syukur-syukur selama masih di Jogja bisa nengokin Ubii :))

      Delete
  5. Aku juga besok kalo magang di TV ah, biar keren. hihihi...

    ReplyDelete
  6. Huehehe, dinikmati saja lah magangnya. Nanti kalo uda menikmati tinggal di kota orang, malah gak pengen pulang :p

    Salam kenal.. senang bisa mampir disini :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oya? Begitu ya? Tapi mo diapa-apain juga aku tetep cinta Surabaya XD

      Delete
  7. Sukse mbak magangnya, kayaknya foto-foto terus nih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha, foto-foto termasuk kegiatan refreshing loh :D

      Delete
  8. Haeee jadi anak kos nih? Kapan2 kalau ada kopdar datang ya. Untungnya masih ada teman2 ya, kalau bosen bisa diisengi heheheee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha, walao di Surabaya juga jadi anak kosan Mak :D
      Huhu hayuu mbak, kopdar yokk :D

      Delete
  9. Waah memang ngga gampang untuk keluar dari zona nyaman kita. Tapi harus kita lakukan biar kita lebih berkembang dan makin mengenal dunia. Gud Luck ya...
    Semoga bisa cepat beradaptasi dan dapat menikmati lingkungan barumu 😉

    ReplyDelete
  10. wih Hilda udah di jogja ya,,,ayo cepat balik ke Surabaya lgi...kita rame2 bareng

    ReplyDelete
  11. Wew...Hilda magang di Adi TV Jogja , punya Hanum Rais, toh, Semoga sukses magangnya, biar disana kota kecil. Mudah2an nanti bisa diterima di TV Nasional ya hehehe..Amin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak... semoga bisa kayak mbak Eka, dari pegawai kampung bisa jadi orang sukses di kota :))

      Delete
  12. Lagi magang di AdiTV? Wah, deket dong sama rumahku *ya ga deket2 amat sih*

    Masa sih harga makanan di situ mahal? Perasaan harga makanan di Jogja ga mahal2 amat deh. Eh tapi mungkin krn itu daerah kos2an, jadi harga2 pada dinaikin kali ya.

    Take care & enjoy Jogja, ya :)
    Kalo pas off coba main2, biar ga bosen :D
    *dan coba tanyalah ke karyawan2nya AdiTV, warung2 makan mana aja di sekitar situ yg murah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oya, main sini dong mbak, ato ajakin aku main ke mana gitu wkwkwk

      Ya.. untuk ukuran daerah pinggiran yang akses kemana-mana susah, buatku mahal. :3
      Aku sih ya pengen banget jalan-jalan gitu klo ada waktu kosong. tapi duit... duit...*nyanyi ala Endang Kurnia

      Delete
  13. Wah magang di ADI Tv ya
    Selamat datang di Yogya semoga betah ya
    Kalau harga makanan biasanya yang deket kost-kostan malah lebih murah loh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa. Makacie ^^
      Yaa... ada yang murah sih, tapi satu doang. :D

      Delete
  14. wah jogja istimewa... kok sampe tersesat salah miih angkutan sih mbak? sampek nyampek trminal segala... haha... mungkin bisa nambah pngalaman yaa

    ReplyDelete
  15. Hanum Rais?? Dan, Rangga Almahendra??
    Ya ampuuun dek, how lucky you are!

    Dinikmatin ya Dek... Jogja itu kewreeeen loh! Aku berkali2 ke Jogja dan enggak pernah bosan. Have fun!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi iya... tapi mereka berdua cuma ke sini pas rapat doang. kan gila aja mbak kalo ngajak foto. *bisa digetok orang sekantor XD

      Iya mbak, semoga sempat. Amin! :D

      Delete
  16. smoga lancar ya magangnya... semangat :)

    ReplyDelete
  17. Ih dah lama banget ngak denger kata "PANAS KENTANG_KENTANG" jadi inget waktu tinggal di kampung gresik :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwk, tau aja Mas. Aku ini orang Gresik jga loh :D

      Delete
  18. Salam kenal Mbak Hilda. Mau tanya, saya juga berencana untuk magang di aditv. Kalo boleh tau apa saja prosedur dan persyaratannya utk bisa magang disana? Terima kasih sebelumnya :)

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Tinggalkan komentar yang baik dan sopan ya. Untuk saat ini, komentar saya moderasi dulu ya. Saya suka baca komentar kalian namun mohon maaf saya tidak selalu dapat membalasnya. Untuk berinteraksi atau butuh jawaban cepat, sapa saya di Twitter @hildaikka_ saja!