Review Aplikasi: MedicTrust, Cara Praktis Menyimpan Catatan Kesehatan Harianku

Wednesday, April 20, 2016

Review Aplikasi: MedicTrust, Cara Praktis Menyimpan Catatan Kesehatan Harian Kita

Sebagai pribadi yang merasa sehat-sehat aja dan jarang keluar-masuk rumah sakit, tanpa sadar aku pun tumbuh menjadi orang yang cuek dengan hal-hal berbau kesehatan. Makan apa ini-itu sembarang aku comot. Mulai dari goreng-gorengan hingga seafood segala rupa. Kalo sakit pun cukup dibuat istirahat, nggak pernah mikirin sebab musababnya. Pokoknya hidupku itu ngawur banget dah jalaninnya LOL. :v

Tapi itu dulu ding. Sampe akhirnya bentar lagi aku bakal melangsungkan pernikahan dan mengarungi hidup baru bersama lelaki yang aku cintai. Pelan-pelan aku jadi mikirin kesehatan diri sendiri dong, karena seriously, aku pengen berumur panjang dan menghabiskan banyak waktu dengannya hingga akhir hayat. Sounds logic, yes? Kan banyak tuh orang yang keburu menghembuskan napas terakhir karena pola makan yang buruk, kurangnya penanganan tepat saat sakit, dll.

Trus aku minta Muffin buat medical check up bareng-bareng yok, kan lumayan bisa tau kondisi kesehatan kita sejauh ini kayak gimana. Kalo ada apa-apa biar bisa ditangani lebih dini gitu. Syukurlah Muffin setuju dan malah mendukung banget ideku ini. So, beberapa bulan lalu kami ngelakuin tes lab di sebuah laboratorium klinik di Surabaya.

Seminggu kemudian hasilnya keluar tapi aku dan Muffin nggak begitu mudeng bacanya. Akhirnya aku bawa hasil tes lab ke klinik terdekat untuk berkonsultasi. Alhamdulillah so far riwayat kesehatan kami berdua baik-baik saja, tapi ada satu hal yang harus aku garis bawahi…

… AKU KELEBIHAN LEMAK. Lemak jenuh. Lemak jahat. Yang bikin penyakitan. Melewati batas standar.

Jadinya Bu Dokter menyarankan agar aku membatasi konsumsi makanan berlemak seperti goreng-gorengan, santan-santanan, hingga kulit ayam.

Wait.. what? Kulit ayam you said? Itu kan bagian favoritku tiap makan fried chicken, yang seringkali bikin aku geger ama Muffin gara-gara rebutan. ._.

***

Selain lemak jenuh, aku pun dihantui kolesterol. Lah gimana, angkanya hampir menyentuh ambang batas normal. Bbeuuh, lemak dan kolesterol emang pasangan paling cucok dah.

Mumpung masih muda, aku ya nggak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk memperbaiki pola makan. Konsumsi telur, seafood, goreng-gorengan, santan, dan kulit ayam pun mulai aku batasi. Maka dari itu harus mendata frekuensi makanan pantangan yang aku konsumsi.

Awalnya, tiap kali mengkonsumsi makanan pantangan tersebut aku catet laporannya di notes hape. Tapi lama-kelamaan berasa ribet yak, kudu nambahin tanggal sendiri dan masih harus dirapiin. Belum lagi kalo udah tenggelam ama notes lainnya, pake ubek-ubek segala. Akhirnya, nggak sampe sebulan catatan yang aku buat pun buyar. :v

Untungnya, sekarang udah ada MedicTrust. Aplikasi yang dulunya dikenal untuk menyimpan data riwayat kesehatan atau rekam medis ini ternyata bisa juga dipake buat jurnal kesehatan sehari-hari lho! Yippie!


Medictrust, Catatan Kesehatan Harianku
Aku tau Medictrust ini berkat ulasan Mbak Gesi Melia di blognya. MedicTrust adalah aplikasi kesehatan karya anak bangsa yang bermanfaat sebagai jurnal kesehatan. Eh terus beberapa waktu lalu Mbak Gesi ngeposting What’s New from MedicTrust yang membuatku tau kalo MedicTrust ini nggak sekadar nyimpen data doang. Lebih dari itu, MedicTrust merupakan wadah yang tepat untuk menyimpan segala catatan yang berhubungan dengan kesehatan walau isinya merupakan hal-hal sederhana seperti:

1. Perasaan/kondisi: pusing, masuk angin, demam, mual-mual, dll.
2. Kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan: konsultasi dokter, opname, operasi, pemeriksaan medis, dll.
3. Hasil tes kesehatan: USG, CT Scan, MRI, tes darah, resep obat, hasil diagnosis, dll.

So, I think MedicTrust is really helpful untuk menghimpun printilan-printilan kesehatan dan memantau konsumsi makanan pantanganku tanpa ribet.

Gak pake lama, aku pun download MedicTrust via Google Play Store. Untuk menggunakan aplikasi ini, kita diharuskan membuat akun yang terhubung dengan email. Setelah itu, isi data diri untuk melengkapi profile dan tadaaaa! Beres deh. Kemudian penampakan inilah yang muncul di aplikasi MedicTrust.


Apa itu?

Ternyata ini adalah Timeline, tempat kita membuat dan menyimpan segala catatan kesehatan dengan modal jempol doang. Cara nambahin catatannya tinggal pencet aja tombol ‘ + ‘ di ujung kanan atas itu. Kemudian muncullah form seperti ini.


Nah di hari itu aku mau nyatet kalo barusan mengkonsumsi sebutir telur. Di kolom Journal Type, muncul opsi Doctor Consultation, Medical Check-up, Hospitalized, Surgery, dan Other. Karena ini adalah catatan harian, aku pilih opsi Other. Maka hasilnya seperti ini.


Kalo pengen menambahkan informasi lebih lanjut, aku tinggal klik button More Information di bagian bawah itu. Berhubung isi catatanku emang gitu doang, yaudah langsung pencet tombol submit aja.


Tadaaaa! Catatan yang barusan aku buat muncul deh di Timeline. Wow, sesimpel itu. Bahkan untuk melakukan rekam medis atau pun menyimpan segala data riwayat kesehatan, caranya ya sama. Tinggal klik button ‘ + ‘ di ujung kanan atas timeline.

Contohnya nih, aku mau masukin hasil tes labku. Yaudah tinggal isi form seperti biasa, lalu di bagian bawah pencet button ‘Add Related Record’.


Selanjutnya di kolom Record Type, aku pilih opsi Blood Test. Trus tekan button ‘Add Attachment’ untuk upload foto hasil tes lab. Kelar, submit.


Taraaa! Selesai deh. Kalo sewaktu-waktu aku bakal konsultasi ama dokter dan membutuhkan berkas ini, aku tinggal menuju halaman profile MedicTrust lalu tekan bagian ‘Medbooks’. Semua data rekam medis yang kita isikan tersimpan di situ. Jadi nggak perlu repot ubek-ubek timeline deh.



What I like from MedicTrust
Sejak ada MedicTrust, aku banyak terbantu dalam menyusun daftar konsumsi makanan pantanganku. Lama-lama aku nggak cuma meencatat soal itu, tapi apa pun yang terkait ama kesehatanku. Kayak pusing, mual, sakit perut, bahkan sampai siklus haidku. Karena aku berpikiran apa yang aku alami di masa kini bisa jadi bakal ada hubungannya dengan kondisi kesehatanku di masa depan. So, dengan MedicTrust pasti lebih gampang untuk melacak riwayat kesehatanku kalo sewaktu-waktu lagi dibutuhin.

Terus layanan jurnal di MedicTrust udah kayak notes HP yang bisa diedit sesuka hati. So nggak perlu khawatir kalo ada data yang ingin kita ubah. Caranya tinggal tekan catatan di timeline yang ingin diedit, lalu pencet simbol ballpoint yang ada di sudut kanan atas.

Tuh ikon ballpoint-nya :D

Enaknya pake MedicTrust, semua data yang aku simpan udah terintegrasi secara online dalam satu perangkat. Jadi kalo misalkan hapeku hilang, dataku tetap aman tersimpan di layanan MedicTrust.

Dan begitu data riwayat kesehatan udah aku simpan di MedicTrust, sewaktu-waktu kalo aku lupa naruh berkasnya jadi nggak perlu pusing nyari ke sana-ke mari. Langsung aja buka MedicTrust dan beres deh. :D

Bahkan kita bisa membuat 5 profile dalam satu akun lho! Jadi kita bisa menghandle rekam medis anggota keluarga kita juga. Aku sendiri bikin profile Muffin di akunku sekalian. Untuk menambahkan profile tinggal pencet tombol ‘ + ‘ di ujung kanan atas.


Selain itu, MedicTrust juga menyediakan layanan berbahasa Indonesia bagi pengguna yang kurang memahami bahasa Inggris. Pengaturannya pun simple. Kalo hape kita udah disetting ke bahasa Indonesia, otomatis MedicTrust juga berbahasa Indonesia. Praktis, kan? :D

Sayang, MedicTrust belum dilengkapi fitur ‘kolom search’ yang memungkinkan kita melakukan pencarian data secara cepat. Jadinya masih kudu ubek-ubek timeline dulu. So, ini masukan buat MedicTrust sih semoga di versi terbaru bisa dilengkapi. Trus kalo bisa tampilan Timeline-nya nggak cuma list, tapi bisa menyerupai kalender per bulan. Biar lebih ringkas gitu. :D


Oh well, mungkin beberapa di antara kalian ada yang berpikir, seberapa penting sih bikin catatan kesehatan itu? Lagipula tanpa install MedicTrust, hidupku tetep bakal baik-baik aja kan?

Oke gaes, seandainya aku ada di posisi kalian pun mungkin akan berpikiran sama...


... Kalo belum tau hasil tes lab yang menunjukkan bahwa aku kelebihan lemak jenuh dan kolesterol.

Setelah tau, aku mulai menyadari bila segala penyakit yang bisa menimpa kita kapan saja, kebanyakan bermula dari hal-hal sepele. Contohnya aja aku yang over lemak + kolesterol dan asal mulanya dari pola makan yang sembarangan. Sepele kan? Meski aku masih muda, tapi kalo dibiarkan terus-terusan dapat menimbun penyakit dan berisiko terkena darah tinggi --> yang rata-rata membawa pengidapnya ke liang lahat lebih cepat. *duh serem X(

That's why aku rekomendasiin MedicTrust untuk kamu pake, soalnya aku ngerasa aplikasi ini gede banget manfaatnya untuk kita yang pengen hidup lebih sehat di masa depan. Lagipula banyak keuntungan yang kita dapatkan sebagai pengguna aktif MedicTrust, di antaranya adalah...

1. Mempermudah kita dalam membuat catatan rekam medis sendiri.
Seringkali kita cuek mengabaikan riwayat kesehatan diri sendiri dan bergantung pada dokter langganan ataupun ingatan jangka pendek semata. Padahal dengan mengetahui riwayat kesehatan diri sendiri, kita bisa mendeteksi suatu penyakit lebih dini dan terhindar dari penanganan yang kurang tepat.

2. Gak bikin ribet bawa berkas ini-itu tiap kali konsultasi.
Kebayang kan mau ke klinik doang barang bawaannya udah kayak orang ngelamar kerja? Dengan MedicTrust, tinggal pake tas selempang kecil berisi smartphone dan dompet, beres!

3. Menyelamatkan berkas-berkas kesehatan bila sewaktu-waktu raib.
Bukannya apa-apa, kalo tiba-tiba rumah kita kebanjiran ato kebakaran *na’udzubillah* kan sapa tau dokumen kita ikut hilang. Nah, MedicTrust adalah solusi tepat untuk mengantisipasinya.

4. Membantu kinerja dokter untuk memberikan hasil pemeriksaan yang akurat.
Saat memeriksa, dokter selalu melakukan anamnesis berdasarkan riwayat kesehatan pasien. Lah kalo kita cuma mengandalkan ingatan dan sewaktu-waktu bisa lupa, repot dong. Akhirnya kita malah ngasih jawaban rada ngawur akibat lupa-lupa ingat. Terus obat yang diberikan dokter jadinya kurang sip atau malah bisa membahayakan karena nggak sesuai dengan apa yang kita alami sebenernya. :v

Makanya, dengan rutin mencatat jurnal kesehatan di MedicTrust, insya Allah kita bakal terhindar dari hal sembrono macam ini. XD

Buat temen-temen yang tertarik menggunakan apliksi ini, bisa diunduh secara GRATIS di Play Store dan App Store. Untuk info lebih lanjut, bisa kamu kepoin MedicTrust di link berikut ini!


Trust your healthy in MedicTrust!
-Hilda Ikka-

16 comments

  1. hahaha itu kenapa fotoku ada disituuu?? :D
    tp keren juga aplikasinya.. bisa dicoba nih

    ReplyDelete
  2. Semakin banyak aplikasi yang bermanfaat untuk kesehatan seperti aplikasi pasenia yang kemarin sempat diekpos

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oyah? Aku belom tau Pasenia, ntar coba aku kepoin. Thanks infonya.

      Delete
  3. Ini berguna yaaa, aku mau download ah :D
    Aku ga pernah kepikiran untuk mendokumentasikan apa yang telah aku lakukan dengan kesehatanku seperti ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku pun. Setelah dapet warning kadar kalori akhirnya mulai sadar XD

      Delete
  4. Wah sangat bermanfaat dan berguna sekali ya mbak aplikasinya, hmm jadi harus nambah lagi nih aplikasinya biar muantappp.

    ReplyDelete
  5. Aku kurang telaten untuk urusan catat mencatat di HP. Cuma pakai aplikasi mencatat menstruasi aja.

    Semoga sehat terus yaaa :D

    ReplyDelete
  6. Ini aplikasi cocok banget buat anak kost nih, secara makannya mie sama gorengan mulu hehe

    Btw kasian banget lemaknya jenuh gitu, pasti pacarnya si lemak nyebelin :((

    ReplyDelete
  7. Belum pernah nyobain aplikasi ini, Ika. Thankyou sharingnya yaa :D

    ReplyDelete
  8. Aaaaah aku baru tau ada aplikasi ini :' selama ini kurang begitu memperhatikan tentang kesehatan sehari-hari :D recommend nih :) makasiiih ya mbak :D

    ReplyDelete
  9. saya baru tau kalo medic trust ada aplikasinya juga... mau unduh juga ah... :)

    ReplyDelete
  10. Aku malah fokus lebih di tinggi dan berat badanmu, haha

    ReplyDelete
  11. Kalo kelebihan lemak, mending lemak nya diambil aja buat dimasak rawon hahaha

    ReplyDelete
  12. aku belum pernah coba nih..tapi sempat baca beberapa review teman :)

    ReplyDelete
  13. sangat berguna dan bermanfaat aplikasinya

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Tinggalkan komentar yang baik dan sopan ya. Untuk saat ini, komentar saya moderasi dulu ya. Saya suka baca komentar kalian namun mohon maaf saya tidak selalu dapat membalasnya. Untuk berinteraksi atau butuh jawaban cepat, sapa saya di Twitter @hildaikka_ saja!