Membahas Salah Kaprah Dunia Anti Aging bersama Diandra Clinic

Monday, February 6, 2017

Membahas Salah Kaprah Dunia Anti Aging bersama Diandra Clinic
[Sponsored Post]

Bagi kaum perempuan, awet muda adalah suatu keinginan yang hakiki. Karena yah.. mana ada sih perempuan yang suka dikatain tua? Jaman aku belum nikah, dipanggil ‘Bu’ aja udah bikin sensi grrr… LOL

That’s why, diciptakan teknologi Anti Aging. Untuk memperlambat proses penuaan. Agar terlihat lebih muda dari umur sebenarnya. Meski usia mencapai kepala tiga namun tetap cantik manjah memesona, unch unch unch…

Gitu kali ya kira-kira yang kita pikirkan dalam benak masing-masing.

Lalu kita pun berbondong-bondong menggunakan produk yang diklaim Anti Aging. Mulai dari krim wajah, teh herbal, sampai collagen untuk diminum (?). Padahal kitanya juga enggak tau itu semua beneran ngefek atau malah nggak sama sekali.

Masih mending kalo nggak ngefek, lah kalo ternyata berdampak buruk bagi kesehatan gimana hayo?

Makanya, mulai sekarang jadi konsumen yang cerdas yok! Jangan mudah terbujuk oleh akal-akalan marketing yang dengan gampangnya menyantumkan klaim ‘Anti Aging’. Bilangnya ini-itu Anti Aging, namun kalo ditelusuri lebih jauh eh belum tentu.

Anyway, aku punya beberapa pengetahuan seputar Anti Aging yang aku dapet sewaktu menghadiri acara bincang-bincang bersama Dr. Imelda, pemilik Diandra Clinic. Beliau ini spesialis aesthetic, yang mana nggak sekadar membicarakan kecantikan. Melainkan juga kesehatan dan keselarasan organ tubuh kita.


Dr. Imelda ini bener-bener dokter terpelajar loh. Tiap tahun beliau rutin bepergian ke luar negeri untuk mengikuti beragam seminar kesehatan aesthetic sambil mencari-cari produk terbaik untuk ia beliau berikan pada pasien. Pokoknya apa yang ia lakukan dan berikan untuk pasien, ya itu yang ia dan keluarganya pakai. Kan ada tuh orang punya klinik kecantikan tapi ogah pake produknya sendiri. Pasti ada udang di balik batu, ya nggak?

Nah, berikut poin-poinnya. Agak nano-nano tapi masih seputar kesehatan. Ya maklum cyin namanya juga bincang-bincang santai. 😁

1. Selama ini, mayoritas perempuan menganggap Anti Aging itu untuk kecantikan. Kurang tepat sih sebetulnya, karena Anti Aging masuk ranah kesehatan. Jadi yang perlu dirawat nggak cuma muka atau bagian tubuh yang terluar. Yang bagian dalem mah penting juga, eh malah sering luput dari perhatian kita. Yep, Anti Aging meliputi luar dan dalam tubuh.

Beauty bloggers on duty..
2. Inti dari Anti Aging adalah balance, aka keseimbangan. Jadi ya nggak bagian luar aja yang dirawat, sementara kesehatan organ dalam diabaikan. Harus sama-sama sehat ya.

3. Tanda-tanda penuaan bisa dipengaruhi oleh toksin, nutrisi, dan genetik. Toksin itu ya zat-zat dari luar seperti virus, bakteri, atau zat kimia berbahaya. Kalo nutrisi ya apa yang kita konsumsi untuk tubuh, sementara genetik merupakan faktor keturunan. Dengan berkonsultasi dengan dokter yang tepat, proses Anti Aging akan lebih efektif. Karena akan dideteksi, faktor mana kah yang perlu diperbaiki untuk menunda proses penuaan.

Our tea party
4. Usia diklasifikasikan menjadi 3 kategori; kronologis, biolologis, psikologis. Usia kronologis itu yang dihitung berdasarkan taun, ya yang tercantum di KTP itu lah. Sedangkan usia biologis memerlukan tes lab untuk mengetahui hasilnya. Kata Dr. Imelda, ada loh anak remaja yang usia biologisnya setara dengan orang umur 40-an. Usia psikologis? Ya diukur berdasarkan tingkat psikis/emosi, bla bla bla.

5. Kenapa seiring bertambahnya usia, wajah kita semakin menua?
Karena jumlah collagen di wajah kita semakin lama semakin menipis. Collagen itu lah yang mengisi bentuk wajah. Makanya, semakin tua kulit wajah kita makin berkerut kan? Bagian bawah mata makin terlihat kayak panda juga, ya? Nah itu.


6. Sebenarnya collagen itu adalah serat yang ada di lapisan kulit. Untuk merangsang produksi collagen, dianjurkan banyak mengonsumsi vitamin C. Kalo ada produk collagen untuk diminum, kemungkinan besar itu adalah vitamin C. Yaiyalah, collagen mana bisa diminum? Kita minum serat sel kulit gituh? Ya enggak toh, makanya collagen itu diinjeksikan. Misalnya, dengan treatment filler.

7. Banyak krim wajah yang mengklaim sebagai produk Anti Aging. Well, sebetulnya fungsi dari krim adalah merawat apa yang telah kita punya. Jadi, kecil kemungkinan dengan rutin menggunakan krim tersebut selama 10 tahun akan membuat wajah usia 40-an serupa usia 30-an. Hasilnya nggak sekinclong wajah yang diinjeksi collagen.


8. Tubuh kita memiliki hormon melatonin yang merupakan antibodi alami. Produksinya paling tinggi terjadi saat kita tidur. Berhubung hormon ini nggak suka cahaya terang, makanya kita dianjurkan memadamkan lampu ketika tidur. Biar produksinya nggak terganggu gitchuu…


9. Jangan mudah percaya iklan produk peninggi badan! Masing-masing orang punya batasan usia sampai kapan ia dapat tumbuh tinggi. Kata Dr. Imelda, bisa dilihat dari ukuran tulang apaaa gitu (aku lupa namanya) di telapak tangan kiri, jadi kudu tes rontgen dulu. Kalo tulang itu belum tumbuh 100%, misal masih 50%, berarti peluangnya masih cukup besar. Intinya, dengan check up yang tepat, nggak ada yang namanya janji-janji palsu deh!

10. Jangan sembarangan mengkonsumsi obat herbal. Karena seperti yang dituturkan Dr. Imelda, obat herbal hanya dilabeli sebagai jamu. Nggak pake diteliti udah bener apa nggak takaran zat-nya. Jadi kudu hati-hati ya.

Sepanjang acara, aku terkagum-kagum banget sama Dr. Imelda. Lewat sorot mata yang terang, tutur kata yang lugas, benar-benar mencerminkan kecerdasannya. Beliau bercerita, sebetulnya beliau nggak pernah bermimpi untuk membuka klinik miliknya sendiri. Mulanya ia hanya membuka praktik bersama suaminya yang juga dokter. Ternyata banyak sekali yang cocok berobat padanya sehingga sehari bisa sampai melayani 100 pasien.


Begitu Dr. Imelda hamil anak pertama, beliau memutuskan mundur dari kegiatan praktik. Lalu setelah anak keduanya duduk di bangku SD, Dr. Imelda mulai punya banyak waktu luang. Akhirnya beliau memutuskan sekolah lagi mengambil spesialis aesthetic, dengan tujuan agar ilmunya nanti dapat ia aplikasikan untuk terapi papanya yang mulai sakit-sakitan di usia senja.

Yep, berawal dari mengobati papanya dan berbuah kemajuan, nama Dr. Imelda mulai dikenal luas. Akhirnya ia mulai menerima pasien di rumah. Eh makin lama makin banyak, sehingga Dr. Imelda memutuskan untuk membuka Diandra Clinic ini. Dr. Imelda melayani bermacam-macam treatment. Mulai dari Anti Aging, kecantikan, filler, botox, meninggikan badan, ngurusin badan, dll… Apa aja deh! Kereeen.

Ngomong-ngomong, emang sih biaya treatment di Diandra Clinic ini sama sekali nggak receh. Tapi itu sepadan dengan hasil dan pelayanan yang kita terima. Well, aku kasih tau ya poin plus-plusnya.

1. Pasien ditangani langsung oleh Dr. Imelda (atau partnernya, Dr. Aji Bayu). Makanya untuk konsul dan treatment harus by appointment (janjian dulu). Dan, Diandra Clinic nggak buka cabang di mana pun karena treatment hanya dilakukan oleh orang yang ahli.

2. Suasana klinik yang nyaman, bersih, dan berestetika. Sofa empuk, latar bersih… Biar yakin, aku tunjukin foto-foto sewaktu Clinic Tour yah.


3. Produk yang diberikan kepada customer adalah produk yang sama yang digunakan oleh Dr. Imelda dan keluarga. Berbeda dengan klinik-klinik kecantikan lain yang hanya berburu ‘produk laku di pasaran’. Kalo Dr. Imelda mah beliau teliti dulu sesuai kebutuhan.

Jaminan mutu mah pokoknya. Bahkan produk filler yang dipakai Diandra Clinic juga sama loh dengan yang dipake Angelina Jolie! Seriusan, namanya Rastylane kalo gak salah. Mau bikin bibir seksoy ala Angelina Jolie nggak perlu ke luar negeri deh, eym..

Dr. Imelda bilang, biaya treatment aesthetic seperti ini nggak murah karena memerlukan serangkaian tes lab. Beliau sengaja mengundang para blogger agar kami bisa mengedukasi para pembaca untuk lebih bijak dalam memilih perawatan aesthetic. Kalo konsumen udah banyak yang aware dan demand tes lab aesthetic semakin tinggi, nanti bisa lebih murah ke depannya.

Contoh, untuk tes darah (cek kolesterol, gula darah, dll), dulunya kan mahal sekali. Nah sekarang harganya jadi lebih terjangkau karena masyarakat mulai sadar akan pentingnya medical check up. Nah kira-kira begitu.

Betewe, ini memang sponsored post tapi review ini aku tulis jujur, nggak pake dilebih-lebihkan atau mengada-ada. Kalo sekiranya kamu menganggap aku terlalu memuji Diandra Clinic, well, they deserve it.




Kalo ada yang berminat dan memang mencari perawatan berkualitas, aman, dan terpercaya, Diandra Clinic lah jawabannya. Untuk info lokasi dan reservasi, aku jembreng di bawah ini.

Terima kasih WomanBlitz! dan Diandra Clinic atas undangannya. Semoga sakses selaluuu~~

Salam syantiek nan sehat,
-Hilda Ikka-


Diandra Clinic
Ruko Plaza Graha Famili Blok D-8 Surabaya 60210
+62 31 7344931
+62 31 7326459
Kunjungan by appointment
drimelda@diandra.co.id
Diandra.co.id

4 comments

  1. wooow ruanganya kayak kafe gitu ya, nyaman euy

    ReplyDelete
  2. serba putih gitu ya, cantik banget. Tp emang kalau yg mahal biasanya bagus.

    ReplyDelete
  3. kalo boleh tau biaya nya berapa yah mbak

    ReplyDelete
  4. Serius, aku jadi pengen konsultasi sama perawatan di Diandra ini. Tapi ya, lagi-lagi harus ngumpulin receh dulu dong ya :)

    Thanks infonya mbak Ika.

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Tinggalkan komentar yang baik dan sopan ya. Untuk saat ini, komentar saya moderasi dulu ya. Saya suka baca komentar kalian namun mohon maaf saya tidak selalu dapat membalasnya. Untuk berinteraksi atau butuh jawaban cepat, sapa saya di Twitter @hildaikka_ saja!