In Relationship

Thursday, March 6, 2014


One day I woke up and realize… that I’ve taken already.

Ini tak sealay bayanganku, di mana saat momen itu datang aku bakal berseru kegirangan gara-gara terbebas dari status jones alias jomblo ngenes dan memekik keras. “YEEEY, AKU PUNYA PACAR! Buset, masih gak percaya getooh.” No. I’ll never supposed to be this freakist one. Ini bukan soal status yang bisa dipamerin di muka umum, bukan soal akhirnya-aku-laku-juga-kirain-bakal-jomblo-seumur-hidup whatever.

Tapi ini soal komitmen.

So I stay calm, knowing if there is someone who does love me and will try to take me in better life. I trust him.

Well, sebenernya aku masih tak menyangka sih. Semuanya terasa begitu cepat dan ini.. tidak seperti kisah cintaku sebelum-sebelumnya. Sebelumnya yang gimana? Sebelumnya yang hanya mampu meraba hati, memakan jangka waktu, menafikkan diri untuk banyak hal.. dan lainnya.

Rasa Kaki Lima, Harga Bintang Lima

Saturday, February 15, 2014


Hidup di tengah kota itu gak selalu enak. Contohnya ya aku sendiri. Mahasiswi perguruan tinggi swasta yang kost di kampung sebelah Tunjungan Plaza, Surabaya. Huh, untuk cari kost yang harganya cocok di kantong pun sudah mati-matian (catat: yang jarak tempuhnya tidak terlalu jauh dan tempatnya bersih, nyaman serta aman).

The Mantan



Hai bloggerbuzz! Kalo hobi mampir di blog sambil baca-baca postinganku, pasti udah munek sama postinganku yang kebanyakan berbau galau. :D Tenaaaang, di tahun duaribuempatbelas ini, alhamdulillah aku sudah sembuh. Yaa gatau sih bakal bertahan sampai kapan, tapi sebisa mungkin aku coba mempertahankannya sampai akhir, long last. (ɔ ˘⌣˘)♥(˘⌣˘ c)

Yep, finally… I’ve taken already. For more complete session, I’ll tell you here. Pokoknya yang sekarang ini aku pengin berkicau soal someone who is ever been part of my honey’s past. Yeah, let’s call somebody… Felicia. Sebenernya sih tiap kali aku fallin’ love, aku gak pernah mempermasalahkan masa lalu orang yang aku cintai. Tapi khusus orang ini, bener-bener sempet bikin rusuh. Щ(ºДºщ)

Perempuan Hebat

Wednesday, November 13, 2013

Aku iseng aja habis baca postinganku yang bertajuk pengalaman ngungkapin perasaan ke Amii. Terus benakku jadi nyambung ama kepingan memoriku sewaktu kelas sebelas SMA.

Dulu pelajaran Geografi bener-bener jadi mapel favorit dan penyegar di antara nuansa puyeng jurusan IPA. Faktor utama berkat gurunya sih, keren. Namanya Pak Affan. Orang ini amat berjiwa muda yang bikin cara mengajarnya jadi gak ngebosenin. Soalnya sering banget adanya selipan-selipan motivasi hidup dan cinta! #eaaa. Hehe. Nah, busuknya kita nih, kadang pas udah suntuk ama materi, kita bikin orangnya nyeleweng jadi bahas urusan cinta dan hal absurd lainnya biar gak ada pelajaran. Hihi.

Karena

Wednesday, October 9, 2013


Hmm, bercerita tentang Amii, hal yang sudah lama tidak aku lakukan di sini. Ya, bagaimana aku mau mengungkap kalau rasanya bagaikan mengupas luka-luka yang sedang kuusahakan mengering? Aku jadi ingat betapa dulunya aku teramat berat meninggalkan dia. Namun setelah kupahami hakikat move on, aku jadi berniat untuk save my life dari jeratan masa lalu. Dari kontak yang selama ini masih terjalin, aku menilai bahwa he’s not worth to fight. Yeah, mau gak mau aku harus rela menerima faktanya, kan?

Kamu tau, pikiran bodoh apa yang sebelumnya mengakar di benakku? Aku gak mau kontak sama dia lagi. Toh aku sudah gak ada artinya kan buat dia? Konyol. Atau, lihat ya, pokoknya aku gak mau ketemu face to face sama dia sebelum aku berhasil jadi orang sukses! Biar tau rasa dia udah nyia-nyiain orang kayak aku. Huh! Alay banget, kan?

Tapi perbuatan bodoh yang malah aku lakukan adalah mengingkarinya. Gak kontak? Preet, liat aja di inbox, thread-ku lumayan panjang tuh. Buang nomernya dari daftar kontak? Iya, tapi buktinya malah aku masukin lagi.

I do the opposite. Sebenarnya itu lho, solusi brilliant di saat-saat kritismu menjalani move on. Kenapa?