Muffin n Pie: Suka Duka Pacaran Beda Generasi

Saturday, November 8, 2014


Menurutmu, berapakah jarak usia yang ideal untuk pasangan? Tiga tahun? Lima tahun? Atau bahkan sepuluh tahun? :O

Aku sih sebenarnya gak punya kriteria khusus macam itu, asalkan si pria mampu bersikap lebih dewasa dan mampu membimbing diriku ini. Sungguh tak kusangka, cintaku malah bermuara pada lelaki berusia 28 tahun ini. :v Btw, Muffin dan Pie itu nama panggilan kesayangan kami berdua. Muffin is for him and Pie, it’s me! Hahaha, biarlah dikatain alay, yang penting kan kami berdua sama-sama tahu tempat di mana kami mempergunakannya. ;)

Setelah hubungan kami melalui 9 bulan penuh warna (kapan brojolnya? :v), aku ingin berbagi pandangan mengenai suka duka pacaran beda generasi karena kami ini merupakan produk beda dekade. Melalui kuisioner kecil-kecilan, jawaban yang kami tulis berdua merupakan asli tanpa manipulasi. Jadi kalo ada yang masih bertanya-tanya enak gak sih punya pasangan yang jarak usianya jauh dengan kita, so you better read this! :)

Kepo di Loop KePo

Wednesday, November 5, 2014


Setelah sirik baca postingan Safira tentang Loop KePo bagaimana dia bisa ikutan coaching clinic-nya Dewi Lestari (OMG!!), akhirnya aku kepo juga tentang roadshownya di Surabaya. Waktu itu sih belum ada kepastian tanggal berapa hingga akhirnya setelah update beberapa kali, fix jadinya tanggal 26 Oktober. Daaan, ternyata Surabaya kebagian coaching clinic-nya Raditya Dika dan Joko Anwar.

Seperti biasa, aku mengajak lelakiku ikut serta. Kan kita pecinta gratisaaaaan! (*^□^)八(^□^*) Walau sebenarnya gak ada yang nyambung dengan bidang yang digeluti, ia akhirnya milih ikutan kelas digital video-nya Joko Anwar. Kalo aku ya jelas Raditya Dika! *masih ngejar kesempatan foto bareng Щ(ºДºщ)

Hello November

Tuesday, November 4, 2014


Hai November, kau tahu kan aku sudah menjalani Oktober-ku lalu sebaik mungkin. Aku sudah berlayar ke Bali, menempuh perjalanan ke Jogja demi mendapatkan tempat magang, hingga bersenang-senang dengan orang yang kucinta. November, kuharap kau tidak memberiku tanggungan yang sekiranya melampaui batas yang kusanggupi.

Aku tahu aku menanggung beban berat bulan ini. Aku menjadi sutradara untuk tugas praktikum dengan kondisi dan situasi yang sulit. Aku merasa terjebak, tapi tak ada lagi yang sanggup kulakukan selain menghadapinya.

Hanya itu projek besarku tapi sudah membuat tidurku tak nyenyak belakangan ini. Duh Allah, hasbunallahu wa ni’mal wakiil. Ni’mal maulaa wa ni’man nashiir.

Orang bilang, “Bila kamu berhasil pada bidang yang tidak kau sukai, niscaya kamu pun akan sukses di bidang yang kamu cintai.”

Amin ya Allah. (˘ʃƪ˘)

4 Hobi Ter-ASYIK!

Sunday, November 2, 2014

Gambar dari nyunyu.com
Hobi buatku bukanlah suatu kesenangan belaka ataupun sekadar kebiasaan. *jadi kalo ada yang bilang hobinya adalah tidur, makan, dan lain-lain tolong STOP deh* Bagiku hobi adalah kecintaan. Dengan hobi, kita akan lebih bergairah dalam menjalani hidup.

Sebenarnya aku punya beberapa hobi yang bahkan sudah mendarah daging menjadi passion. Tapi karena aku pengen share ke kalian dengan tingkat keasyikan yang tinggi, aku pilihlah 4 hobi ter-ASYIK menurutku ini. Oya, denger-denger hobi seseorang itu cerminan dari dirinya, lho. Simak yuk!

Serangan Tengah Malam

Thursday, October 30, 2014


Siang itu suasana rumah sedang sepi. Aku pun tak punya firasat apa-apa saat penglihatanku memasuki kamar yang memiliki banyak boneka porselen berjajar rapi. Kesemuanya amat cantik. Terlebih satu yang amat besar dan diletakkan di sisi yang paling atas. Tiba-tiba kurasakan bulu kudukku merinding. Daun pintu yang berada tepat di balik punggungku seolah ada yang menggerakkannya. Pelan-pelan aku menoleh…. Betapa terkejutnya saat kulihat sosok seorang gadis kecil bergaun putih berdiri di sana. Lebih menakutkan lagi saat tiba-tiba ia menjelma sebagai sesosok hantu perempuan!

KYAAAA! Aku menjerit kencang. Begitu pula penonton lainnya di bioskop, tak terkecuali my hunny yang berada di sebelahku.

Apa lu liat-liat?
Hiahaha, itulah yang terjadi saat nonton film horror ‘Annabelle’ di Tunjungan XXI dalam rangka nuansa Halloween. Buat yang belum tau sejarahnya, kamu bisa baca asal muasal Halloween di web Tokopedia.com. Meski Halloween bukan bagian dari budaya kita, nyatanya Indonesia cukup meriah lho setiap menyemarakkan acara ini. Amati saja, tiap memasuki bulan Oktober kita pasti menemukan hiasan labu Jack-O-Lantern bertebaran di mana-mana. Bisa juga orang-orangan sawah, tengkorak, kelelawar hitam, dan lainnya.

Halloween selalu dikaitkan dengan horror dan mistis. Mungkin itulah sebabnya Annabelle dirilis pada bulan Oktober. :D Dan menurutku, hantu-hantu di luar negeri gak menakutkan bila dibandingkan dengan hantu-hantu lokal. Trus, kenapa film horror buatan mereka itu serem? Yah, itu kan efek suaranya yang nyeremin. Vampire, Frankeinstein, Dracula, orang-orangan sawah… buatku masih gak ada apa-apanya dengan pocong, kuntilanak, genderuwo, wewe gombel dan lain-lain. *Annabelle pun masih kalah serem ama Suz***a

Serius, aku sendiri gak mau berurusan sama sekali dengan makhluk-makhluk beda alam tersebut. Amit-amit deh kalo sampe ngeliat wujudnya. Tapi jangan salah, aku pun pernah menjadi korban kejahilan mereka di rumahku sendiri.