Gelato Paradise, Surganya Para Pecinta Gelato

Sunday, March 22, 2015

GELATO!!
Tiap denger kata gelato, selalu kebayang aksi para Minion yang heboh menyebutnya.

credit: pinterest.com
Gelato tentunya berbeda dengan ice cream. Baik dari tekstur maupun variasi rasanya. Tekstur gelato lebih padat dan variasi rasanya lebih banyak dibandingkan ice cream. Secara pribadi, aku lebih suka gelato sih. Sayang, gak mudah mencari gelato yang benar-benar enak. I’ve tasted delicious gelato I’ve ever had, named Gelato Secret. Tapi tempatnya jauh sekali di Ubud, Bali wkwkwk. Dan aku belum tau mereka buka cabang di mana lagi.

Surabaya? Hmm… Selain Haagen Dasz dan Baskin Robin yang bertaburan di mall dengan tarif premium, kedai gelato yang aku tau ya Heerlijk Gelato. But for me it’s just so so. Not bad, tapi gak bikin nagih. Rasanya masih belum punya pengganti Gelato Secret di Surabaya.

Untungnya ada kabar gembira *dan bukan ekstrak manggis anyway. Telah dibuka gerai Gelato Paradise di Tunjungan Plaza Surabaya! Pastinya jejingkraan seneng dong, secara kosku ama Tunjungan Plaza kan tetanggaan. :D

Main ke Rumah Ubii

Friday, March 13, 2015

Aih.. ada yang bertanya-tanyakah ke mana aja daku selama ini kok gak update blog? *buset pede banget. :D Maklum habis magang cyin, jadi ya capek ngurus pindahan Jogja-Surabaya sekaligus ngebut bikin laporan. Belum leyeh-leyehnya (dan ini yang kelamaan XD). Bahkan aku melewatkan banyak giveaway yang diadakan oleh sesama blogger. Duh.. maafkan ya kalau aku tidak sempat berpartisipasi. :(

Oke, dari sekian potongan mozaik kehidupanku selama magang, aku pilih untuk bercerita tentang pengalamanku main ke rumah Ubii dulu ya. Bukan apa-apa, karena sudah lama gak ketak-ketik laptop, ya aku pilih topik yang ringan dan santai buat warming up. Bener toh yaa. :D

Who’s Ubii? Masa hari gini masih ada yang belum kenal sama Ubii?

5 Sekuel Film Wajib Tonton Tahun Ini

Tuesday, March 3, 2015

credit: nyunyu.com
Apa kamu punya hal yang dinanti pada tahun 2015 ini?

Mungkin menanti datangnya usia 17 tahun, menanti kado yang dijanjikan tahun ini, menanti datangnya undangan pernikahan dari mantan #eh, atau menanti kabar keberadaan suami yang hilang entah di mana—seperti yang dialami oleh salah seorang founder KEB, Mak Mira Sahid. Mari kita turut mendoakan ya, semoga Mas Krishadiyanto, suami dari Mbak Mira Sahid, lekas ditemukan dalam kondisi sehat wal afiat tak kurang suatu apa pun. Amin.

Ada yang menantikan sekuel film sepertiku? Kalo iya, toss dulu dong. Hihi, aku udah gak sabar banget nih. Soalnya tahun ini bakal ada banyaaaaak banget sekuel dari film-film kesayanganku yang rilis. Apalagi sekuelnya ada yang sudah lama aku nantikan sejak dua tahun yang lalu! Bayangin aja… segitu lama penantianku. :D Trus gak kerasa aja deh udah tahun 2015 kemudian filmnya bakal tayang! Hore! Mau tau apa aja sekuel film favoritku yang rilis tahun ini?

Ketika Senjata Pamungkas Ketinggalan


Sebetulnya kalo ditanya soal benda apa yang paling penting dibawa tiap kali bepergian, aku kerap bingung. Pasalnya kalo pergi ke mana-mana aku selalu bawa banyak barang. Jadi ya buatku semua barang itu penting. :D Namun kalo udah soal taruhan nyawa (duileh bahasanya, mentang-mentang lagi marak begal :v), aku punya dua senjata utama yang harus ada. Kalo ketinggalan, tamatlah riwayatku. *lebay XD Lagipula aku baru menyadarinya Oktober tahun lalu.

Kala itu, aku menyambangi kota Jogja istimewa bersama keempat kawan kuliahku untuk keperluan mendaftar magang di salah satu stasiun televisi lokal di sana. Karena rencana keberangkatan yang amat mendadak, kami sepakat menaiki bis. Yang eksekutif pula, sebagai antisipasi untuk kawan-kawanku yang tidak terbiasa naik bis. Aku yang sudah punya track record bepergian jauh ke mana-mana tidak mengkhawatirkan hal apa pun. Namun begitu kali pertama aku menapaki bis dan duduk
di dalamnya, aku merasakan hawa tidak enak.

Kayaknya aku bakalan mabok, nih.

Self Publishing Story

Saturday, February 28, 2015


Apa itu self publishing? Ada yang sudah tahu?

Ternyata sebagian orang banyak yang belum mengerti betul sistem self publishing . Bahkan kalangan peminat literasi maupun penulis pemula, belum tau sama sekali adanya sistem penerbitan ini. Sangat disayangkan sekali, bukan? Untuk itulah, Bincang Santai kali ini mengangkat tema dunia penerbitan buku sambil memperkenalkan istilah self publishing.

Bincang Santai adalah program kerja dari Gerakan Mahasiswa Surabaya yang berupa mini-talkshow atau obrolan terbuka pemuda Surabaya untuk bertukar ide dan pengetahuan. Selain membahas isu-isu penting dengan cara santai dan gak boring, juga sebagai area networking bagi komunitas dan organisasi pemuda di Surabaya.