Kartini: Semangat Juang Meraih Mimpi, Penebar Inspirasi

Saturday, April 12, 2014

Apa yang terlintas di benakmu saat mendengar nama Ibu Kartini? Pahlawan nasional yang sudah berjuang membela hak-hak kaum wanita? Pejuang emansipasi agar wanita memperoleh persamaan hak dengan kaum pria? Atau berpikiran sama denganku, pejuang mimpi tanpa kenal kata menyerah dalam segala keterbatasannya?

Bersyukurlah saya, di era zaman serbasusah ini saya masih dipertemukan dengan sosok Kartini di kehidupan nyata. Mungkin terlihat biasa-biasa saja bagi sebagian orang, it’s like ‘what can you see from this one?’ but the cover just wrecked up, trust me. :)


Sisi Lain Poster Caleg

Friday, April 11, 2014

Meski sudah lewat pelaksanaan pemilu calon legislatif, tapi boleh dong kalo topikku masih meripit ke sini. Toh mungkin aku masih terkena euphoria masa pemilu *gila ya efeknya gak ilang-ilang. Gimana mo ilang, tiap hari makan poster caleg di jalan :3 . Okeh, hal yang paling semarak selama kampanye itu pasti: POSTER CALEG.

Jujur, ada sisi lain dari poster caleg yang menurutku sedikit konyol atau aku saja yang terlalu pede membikin korelasi *halah! Tau gak, menurutku poster-poster caleg itu membosankan sekali. Poster semacam itu memang sih, diharapkan mampu memunculkan kesan wibawa si empunya. Sayang, dengan banyaknya orang yang melakukan hal sama akhirnya timbul perasaan flat bagi orang yang melihat. Itu-itu melulu. Bisa dianggap ‘sampah’ yang mencemari pandangan secara halus.

Jalan-Jalan Santai ke Museum Kesehatan Surabaya

Wednesday, April 2, 2014


Tiap kali jalan berdua bareng pacar, kebanyakan orang memilih mall, bioskop, atau taman sebagai tempat hangouts. Sesekali di tempat berbeda dong, contohnya museum. Kayak yang aku lakuin bareng my hunny. Apalagi kalo museumnya fenomenal gini kayak Museum Kesehatan Surabaya.

Sebenernya sih, aku ngajakin dia buat nyoba tur kota Surabaya dengan bis Surabaya Culinary and Food Track. Sama aja kok modelnya kayak bis Surabaya Visit Heritage Tour. Intinya berkunjung ke beberapa tempat wisata Surabaya melalui rute tertentu. Namun karena sepertinya hal itu tidak praktis maka kami memutuskan berangkat sendiri.

Ready to be a Mom

Friday, March 28, 2014

Masih ingat dengan sekelumit ceritaku saat menjenguk Mbak Betha, sepupu my hunny yang habis lahiran?

Karena kemarin sewaktu di rumah sakit kita masih belum bisa menengok si bayi, akhirnya my hunny ngajak main ke rumah Mbak Betha seminggu kemudian. Tapi sesampainya di sana kita belum bisa langsung menjumpai adek bayi, soalnya masih bobok siang dengan ibunya. Yang terjadi berikutnya malah kita numpang tidur siang di ruang TV lantai 2 karena kecapekan habis jalan-jalan seharian.

Persalinan Gak Neko-Neko

Thursday, March 20, 2014

Credit: Google Image
Minggu lalu aku diajak my hunny mengunjungi saudara sepupunya yang usai melahirkan anak pertama dan masih tinggal di RS. Dari luar, RS yang kami tuju itu terlihat biasa saja. Begitu masuk ke dalam, suasananya boleh juga. Terlebih kamar inap mbak Betha, begitu nama sapaannya, merupakan kelas VIP. Bbeuh, berasa di kamar sendiri dengan pelayanan full service. Kami berdua menyalami mbak Betha yang duduk di sofa, tampak kelihatan baik-baik saja dan sehat. Wajahnya juga tak menyiratkan kepayahan yang sangat, bahkan terkesan rileks. Ketika usai dipersilakan duduk, pandanganku tak lepas dari perut mbak Betha yang masih membuncit. Aku cuma bisa bertanya-tanya dalam hati, “Itu kenapa, ya? Masa masih ada isinya?” Dan dengan polosnya my hunny melontarkan tanya, “Lho itu perut kenapa, Beth? Kamu masih hamil?” Deng dong! (¬_¬") Tampang mbak Betha langsung berubah konyol.