Jajan di Mana Aja Selama di Ubud? (Bali)

Thursday, April 12, 2018

Jajan di Mana Aja Selama di Ubud? (Bali)

Hai semua! Pada kangen sama aku nggak? Udah sebulan lebih nih aku absen ngeblog huvt. Well, kali ini aku mau lanjutin cerita tentang Ubud. Jangan bosen dulu ya, karena stoknya emang masih banyak! Hahaha.

Buat yang belom tau, aku tuh tinggal di Ubud selama 7 hari dalam rangka jadi volunteer untuk UWRF 2017. Apa itu UWRF dan apa aja yang aku lakukan di sana, bisa kamu baca di sini ya πŸ‘‡πŸ‘‡


Di edisi ini, aku mau sharing tempat di mana aku berfoya-foya selama di Ubud. Cuma 4 outlet sih, tapi tau-tau duitku abis karena bolak-balik mampir LOL. πŸ˜‚ Betewe, jajan ini nggak cuma soal makanan ya, melainkan termasuk oleh-oleh bahkan skincare. Yah pokoknya jajan = belanja = duit habis. πŸ’ΈπŸ’Έ

Confiture de Bali/Crepes Confiture
Aku mampir ke sini rame-rame bareng kawan volunteer sebelum jam orientasi. Yang ngajak ke sini tuh Cenna, karena dia udah pengalaman ke Ubud 2 kali. Kebetulan lokasinya nggak jauh dari hostelku (Dewa Hostel - Monkey Forest). Meski deket, kalo jalan kaki ke sini bakal capek banget lah. Lha wong jalannya meliuk-liuk, alias naik-turun.


Confiture de Bali ini kedai kecil yang menjual aneka selai, madu, dan butter homemade. Pemiliknya bernama Ibu Kadek kalo gak salah. Perempuan asli Bali, cantik dan ramah sekali. Aku dan temen-temen ditawari ngicip banyak tester, walau kami gak beli satu pun selai/madu/butternya. Etapi kami beli crepe-nya, jadi penting sih ya icip-icip buat memutuskan pake isian selai apa.



Dua temenku beli Sweet French style crepe, yaitu crepe ala French style dengan isian selai manis. FYI, crepe ala French style itu mirip-mirip pancake namun lebih pipih. Meski begitu, pinggirannya tetep garing-garing crispy.

Aku pesennya yang Savory crepe, sama-sama French style tapi harganya lebih mahal. Karena isian savory crepe lebih banyak: telur + keju mozarella + homemade tomato sauce. Porsinya lumayan banget buat ganjel perutku yang gampang laper. πŸ˜‚


Harga Sweet French style crepe yakni Rp18.000 dan Savory Crepe Rp32.000. Untuk homemade selai bervariasi ya, mulai dari jar terkecil 20 ribuan deh kayaknya *lupa*.

Betewe aku sempet beli madu di sini untuk oleh-oleh dosenku. Aku ambil yang harganya paling murah, Rp27.000 itu madu dari bunga kelengkeng. Variasi harga madu ditentukan oleh sumber madu tersebut. Alhamdulillah dosenku suka, saking enaknya beliau sampe nggak sadar kalo itu madu LOL. Dikiranya selai wkwk.



Gelato Secrets
This is my forever favorite gelato! Masih jelas ingatanku waktu ke Ubud pertama kali di tahun 2014. Sore-sore mau balik ke Denpasar jalan kaki ke Perama Tour buat naik shuttle bus. Trus kecapekan (dan kepanasan) kemudian gak sengaja melintas di depan gerai Gelato Secrets. Temenku Vania bilang, seenggaknya sekali seumur hidup aku harus cobain Gelato Secrets.



Well, aku bersyukur sekali menuruti petuahnya. Karena Gelato Secrets beneran seenak itu! Huweeee rasanya pengen nangis saking lezatnya.

Waktu itu harganya masih Rp20.000 per scoop gede BANGET. Aku pilih varian salted chocolate. Jadi ya rasa coklat dengan hint asin-asin gurih sedep elaaaah sedih banget pas ke situ variannya udah nggak ada lagi. :(

Sekarang sih harganya udah berubah menjadi Rp25.000 per 2 scoop (mini). Akhirnya aku pilih varian salted caramel dan dark chocolate. Oh wow kelezatannya tetap terjaga walau nikmatnya tidak dapat mengalahkan varian salted chocolate. :3

Gerai Gelato Secrets di Ubud yang aku tau ada 3, dan tempatnya tuh pada deketan! Why oh why. Pokoknya di sekitaran Jl. Monkey Forest dan area-area sebelahnya.



Oya, di Gelato Secret tersedia tempat duduk walau nggak banyak karena tempatnya mungil. Keunggulannya, home decor-nya selalu kece dan rata-rata bertemakan shabby chic gitu. Lumayan kalo gerai pas sepi bisa foto-foto instagrammable. 😁

Aku ke sini 2x, maunya sih tiap hari alias 6x tapi kalo diturutin mah membuatku dihantui rasa berdosa. :3

KOU Cuisine
Aku kepincut ama store satu ini juga atas rekomendasi Vania. Di KOU, kita bisa belanja oleh-oleh semacam homemade things mulai dari selai, madu, garam laut, dan lain sebagainya (nggak hafal). Ini lokasinya malah di seberang hostelku pas! Hwahahaha that’s why I really love Dewa Hostel karena lokasinya yang strategis abis.


Yang paling populer dari KOU adalah homemade jam-nya. Favoritku ya 2 ini: Milk Caramel Jam dan Milk Chocolate Praline Jam. Varian lainnya terbuat dari buah sementara aku nggak suka selai buah. :3


Setiap varian selainya ini disediakan tester. Trus pegawainya juga nggak rese yang ngintilin ke mana-mana atau mendesak customer melulu. Pokoknya nyaman banget deh gerainya.

Di sini juga jual madu buat oleh-oleh, ukurannya sedikit lebih kecil dari yang aku beli di Confiture de Bali. Harganya pun Rp30.000.




Oya, untuk varian selainya dihargai Rp45.000 (kalo gak salah) kecuali varian Milk Chocolate Praline Jam yang harganya Rp50.000 (kalo gak salah juga LOL).

Milk Caramel Jam tuh rasanya kayak susu kental manis Frisian Flag yang gold HAHAHAHA. Aku baru cek komposisinya setelah beli dan bener aja, tercantum: susu kental manis dan gula. Astagaaa ini kenapa berasa rugi beli SKM + gula seharga Rp45.000 LOL. Udah gitu ada tragedi selai ini pecah sewaktu aku masih bermalam di Denpasar. Sedih banget tauk. :(


Well, tapi emang beneran enak sih. Aku sendiri nggak yakin kalo aku ngolah SKM+gula sendiri apa hasilnya seenak itu.

Apalagi Milk Chocolate Praline Jam, de best lah! Ada sensasi remahan kacang (?) yang gak bikin lidah bosen mengecap selai satu ini.

Kalo kamu ke Ubud, wajib banget beli KOU buat oleh-oleh. Minimal untuk diri sendiri lah. 😜

Little Talks
Mm.. sebenernya aku di Little Talks nggak murni jajan, melainkan redeem voucher ngupi-ngupi cantik. Redeemnya pas UWRF 2017 udah berakhir pula! LOL. Tapi tetep aku share di sini ya karena Little Talks is really worth to visit!



Well, Little Talks merupakan salah satu sponsor acara UWRF 2017. Para volunteer UWRF 2017 dapet voucher yang dapat ditukar dengan kopi favorit masing-masing. Yang dicover oleh voucher sih cuma 3 varian dan aku lupa aku pilih apa wkwk. Yang pasti seleraku itu less espresso, more milk. Yha, aku emang cemen. Yha.

Lokasi Little Talks berada tepat di seberang jalan menuju Museum Antonio Blanco. Namun tempat sesungguhnya rada ‘nyelempit’. Ya, kita masih harus menuruni tangga dan melawati lorong kecil. Namun setelah itu kita akan dibuat terpana dengan panorama yang dapat kita nikmati di Little Talks.



Sayang waktu aku ke situ lagi rame, sehingga spot strategis untuk memandang panorama udah ditempatin orang lain. :(

Di sini tersedia banyak buku bacaan bagi pengunjung. So, Little Talks cocok banget buat penggemar kopi atau yang mau nongki sambil menghabiskan waktu dengan membaca buku dan menikmati keindahan alam Ubud.

Sensatia Botanical
Ini dia gerai non-kuliner yang berpotensi bikin aku kalap tanpa memikirkan nominal duit yang tersisa di dompet. Lagi-lagi ini store deket ama hostel dan tiap hari pasti melintas di depannya, jalan kaki pula. Mana mampu aku menahan hasrat untuk mampir (dan belanja-belenji)?




Sensatia Botanical itu lini produk skincare yang mengklaim sebagai produk berbahan natural. Harga produknya cukup selangit bagi kantong ibu-ibu merangkap mahasiswa kayak aku. Tapi aku kepengen banget cobain facial C-serumnya untuk oily skin. Akhirnya produk seharga Rp160.000 itu aku bawa pulang beserta natural homemade soap ukuran mini (Rp12.500) sebanyak 3 biji untuk oleh-oleh.

Kemudian pas harbolnas, aku beli charcoal mask via Shopee. You know what, belum ada satu pun produknya yang aku coba karena aku sayang-sayang banget LOL.

Yak itu dia 5 tempat (sebenernya sih cuma 4) ke mana uang-uangku pergi selama di Ubud. Tertarik ikutan khilaf juga? Better prepare your money ya. 😝

*korek-korek isi dompet*
-Hilda Ikka-

4 comments

  1. Duh jadi kangen ke Ubud lagi.. Di Ubud memang surganya makanan, mau mahal, murah semua ada...

    ReplyDelete
  2. Ya ampuuuun itu aneka jam aku emg udh lama pengin cobain. Tiap ke bali past in urusan kantor trs dan g prnh aempet ke ubud :(

    Seenak itu emg yaaa...

    Trs yg sensatia juga mba. Itu kalo g salah ada aroma terapinya jg ga sih?

    ReplyDelete
  3. Kok ice cream gelatonya menggiurkan ya, kalo jalan ke mana-mana emang kudu jajan yang manis2 bair gak lemes. hahaha

    ReplyDelete
  4. Wah, makasih rekomennya. Kebetulan mau ke UWRF juga tahun ini ;), jadi nyari2 info~

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Tinggalkan komentar yang baik dan sopan ya. Untuk saat ini, komentar saya moderasi dulu ya. Saya suka baca komentar kalian namun mohon maaf saya tidak selalu dapat membalasnya. Untuk berinteraksi atau butuh jawaban cepat, sapa saya di Twitter @hildaikka_ saja!