Sukses Capai Tujuan Finansialmu dengan Reksa Dana!

Wednesday, October 3, 2018

Tulisan ini merupakan seri kedua dari hasil menimba ilmu di #KopdarInvestarianMAMI, Untuk tulisan pertama, silakan baca – Reksa Dana: Karena Nabung Aja Enggak Cukup!

Di instagram, ada 1 akun yang menarik banget untuk di-follow. Username-nya @jouska_id dan akun ini dikelola oleh tim indepent financial adviser. Yap, udah pasti kalo @jouska_id sering banget berbagi wawasan seputar keuangan, baik untuk sehari-hari sampai ke investasi.

Berkat @jouska_id, aku yang semula cuek beibeh dengan kondisi finansial pun perlahan tercerahkan dan mulai berbenah. Salah satunya dengan berinvestasi. Well, dulu aku mengira mengatur keuangan yang baik itu yang asal nabung banyak. Eh ternyata menabung aja itu nggak cukup ya, karena ada musuh besar berupa INFLASI.

Inflasi ini menyebabkan nilai tukar mata uang akan menurun di masa depan. Sederhananya bisa kita pahami dari perbedaan harga fried chicken di tahun 1998 dan 2018. Di tahun 1998, harga fried chicken senilai Rp2.500,- namun di tahun 2018 harganya udah Rp20.000,-. Coba tebak berapa nilai inflasinya?


Yak, dalam kurun waktu 20 tahun inflasinya 800%. Itu artinya per tahun inflasinya 40%. Alamakjan! Itu baru fried chicken loh. Sementara hidup ini kan nggak cuma soal ayam goreng. :’)

📌 Susun Prioritas Keuangan dan Tujuan Finansial
Sewaktu kecil, kita biasanya suka memimpikan hal-hal yang besar, kan? Seperti ingin jadi dokter, ingin naik pesawat, ingin jalan-jalan ke luar negeri, dan sebagainya. Begitu dewasa, sudah waktunya bagi kita untuk bekerja keras mewujudkan impian tersebut.

Udah kerja keras, tapi hasilnya malah dipake untuk hal lain yang konsumtif. Akibatnya impian itu nggak pernah tercapai. Kalo begini ya bukan lagi mimpi, tapi ngayal.

Gak mau kan ngayal selamanya? :v

Nah, biasanya 4 hal ini ada dalam setiap daftar keinginan seseorang dan membutuhkan biaya besar:

1. Menikah
2. Traveling
3. Punya rumah sendiri
4. Menunaikan perintah agama (contoh: pergi haji)


Supaya dapat tercapai, impian-impian tersebut harus disusun sesuai skala prioritas sehingga terciptalah tujuan finansial. Lalu ditetapkan jangka waktunya untuk mengumpulkan uang sesuai jumlah yang dibutuhkan.

Nggak cuma soal impian, kita juga perlu menyiapkan yang namanya dana darurat lho! Dana darurat ini fungsinya ya untuk kebutuhan darurat sehingga tidak akan mengganggu kas keuangan lainnya. Contohnya saat kena PHK, mendadak ketinggalan pesawat, sumbangan untuk keluarga, dan lain-lain. Besaran idealnya yakni senilai minimal 6 bulan biaya hidup kita.

Kesimpulannya, selain mempersiapkan uang sesuai tujuan finansial, persiapkan juga dana daruratnya. :)

Daftar keinginan segitu banyak plus dana darurat, rasanya untuk nabung itu jadi ngoyo banget. Kerja keras enggak cukup, maka kita perlu juga kerja cerdas. Caranya, kita investasikan di reksa dana aja!

📌 Optimalkan Tujuan Finansial dengan Reksa Dana
Di postingan sebelumya (seri pertama), aku udah membahas reksa dana secara umum. Ada 4 jenis reksa dana yang dibedakan dari segi return dan risiko: Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, dan Reksa Dana Saham. Di situ juga disebutkan bahwa untuk pemula paling aman berinvestasi di Reksa Dana Pasar Uang. Kenapa?


Karena potensi hasil dan fluktuasinya cenderung stabil sehingga minim risiko untuk pemula. Reksa Dana Pasar Uang seluruhnya bekerja di instrumen pasar uang. Potensi hasil lebih tinggi dari deposito dan tidak dipotong pajak. Reksa Dana jenis amat cocok untuk investasi jangka pendek.

Berikutnya yakni Reksa Dana Pendapatan Tetap. Potensi hasil dan fluktuasinya rendah, cocok untuk investasi jangka menengah (3 tahun atau lebih). Minimal 80% menggunakan instrumen obligasi (surat hutang). Return-nya pun berpotensi lebih tinggi dari Reksa dana Pasar Uang.

Nah, untuk mencapai tujuan finansial secara maksimal kita bisa menggunakan kedua jenis reksa dana ini. Nggak perlu ragu berinvestasi di reksa dana karena banyak untungnya lho!


Selain itu, dengan 'menabung' di reksa dana, kita gak gampang ngutil uang tabungan kita. Hayo ngaku, siapa yang sering gagal nabung gara-gara duit di rekening dicomotin mulu? 😆

📌 Menyusun Tabel Tujuan Finansial
Sekarang aku mau kasih tau gimana caranya menyusun tabel tujuan finansial.

Pertama, susun daftar keinginan yang mau dicapai dalam jangka waktu 1 – 5 tahun. Contohnya aku nih: wisuda, renovasi rumah, biaya kehamilan, biaya persalinan, plus dana darurat.

Kemudian susun prioritasnya sesuai kebutuhan yang paling mendesak. Jadinya:

1. Dana darurat (secepatnya)
2. Wisuda (2 tahun)
3. Biaya kehamilan (2,5 tahun)
4. Biaya persalinan (3 tahun)
5. Renovasi rumah (5 tahun)

Untuk kebutuhan di bawah 3 tahun, kita gunakan Reksa Dana Pasar Uang. Untuk yang 3 tahun atau lebih, gunakan Reksa Dana Pendapatan Tetap.


No.

Tujuan

Produk

Potensi hasil

Investasi bulanan

Apa?

Kapan?

Berapa?

1

Dana Darurat

1 tahun

36,000,000

Pasar Uang

5%

2,919,704

2

Wisuda

2 tahun

7,000,000

Pasar Uang

5%

276,780

3

Biaya kehamilan

2,5 tahun

6,000,000

Pasar Uang

5%

187,395

4

Biaya persalinan

3 tahun

12,000,000

Pendapatan Tetap

8%

294,076

5

Renovasi rumah

5 tahun

50,000,000

Pendapatan Tetap

8%

675,980

TOTAL

4,353,935

Jadi ketahuan kan berapa uang yang harus kita kumpulkan setiap bulannya. Kalau pendapatan kita tidak cukup untuk menyediakan dana segitu besar? Jawabannya ya mulai dari yang paling mendesak. Misal aku akan cicil dana darurat dan dana wisuda terlebih dahulu.

📌 Berinvestasi di Reksa Dana
Cara berinvestasi di reksa dana itu semudah belanja online loh buibu pakbapak. Yang mau coba, boleh banget coba reksa dana di Manulife (MAMI) karena saat ini pun aku berinvestasi di situ. Baik Reksa Dana Pasar Uang maupun Reksa Dana Pendapatan Tetap, langkah-langkah berinvestasinya sama saja kok.


Unit suatu reksa dana dapat 'ditukar' dengan unit reksa dana lainnya, kapan pun kita mau. Jadi unit RD Pendapatan Tetap bisa dialihkan menjadi RD Pasar Uang lho. Dengan catatan, reksa dananya dalam satu manajemen investasi yang sama. Contoh, Reksa Dana Pasar Uang di Manulife ya cuma bisa dialihkan dengan reksa dana lain yang di Manulife juga.

Gimana? Nggak repot sama sekali, kan?

Kalo kamu berminat berinvestasi reksa dana di Manulife, bikin akun di klikMAMI.com ya. Nanti jangan lupa masukin kode ‘HILDAF34’ di kolom referral.


Yuk, sukses capai tujuan finansial bareng-bareng!

Thanks for reading,
Hilda Ikka

10 comments

  1. Aku sekarang jarang mantengin Jouska, soalnya bahasannya makin tinggi. Otakku gak nyampe, haha. Lebih cocok sama mas Dani Rachmat n Prita Ghozie dengan ZAP Financialnya.

    Tapi ya gitu, udah baca soal financial banyak tetep aja gak mulai-mulai >, <

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah iyaaa aku juga belakangan ini sering roaming di Jouska 😂 jadi sering skip kalo topiknya berat. Iyak au juga suka mantengin Mas Dani ato Mbak Windi Teguh *menyesuaikan kapasitas 😆

      Delete
  2. Ikka, boleh kasih tau gak gimana cara hitung berapa investasi bulanan seperti di tabel yang di atas? :) Thank you.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mbak Lia, sebenarnya menghitungnya begini =

      Nominal target - (5% dari nominal target) = jumlah yang harus diinvestasikan setiap bulan dalam jangka waktu tersebut.

      Setelah aku cek ternyata angka dalam tebal kurang tepat ya Mbak. Mohon maaf aku cuma masukin rumus excel dari brief jadi hasil angkanya terlalu besar 🙏🏻

      Delete
  3. aku pengen banget nyoba reksadana kaaa, tapi kok masih maju-mundur terus. masih ragu, soale masih blank pengetahuannya belum seberapa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo masih keder, coba aja Reksa Dana PasarUang yang produk syari’ah Mbak 😊

      Delete
  4. Kadang kita suka lupa kalau ada musuh besar dalam keuangan yang namanya inflasi, kenaikan harga dianggap biasa saja padahal itu bikin seret kantong kita

    ReplyDelete
  5. Memang hrs mulai dr skr :). Aku sjk kerja di bank jd tau raksadana. Dan semakin kesini, risk profileku sendiri sudah speculative skr. Yg artinya, aku lbh suka mengambil reksadana saham, yg resikonya tinggi, tapi return juga tinggi :).

    ReplyDelete
  6. Haiiii mbak...tks sharringnya ya. aku dah lama ikut reksadana tapi suka keambil2 kalau ada keperluan mendesak hehehe :) kebetulan juga ikutan MAMI. semoga kedepannya lebih rajin nihh..makasih mengingatkan lagi..

    salam

    www.ennyratnawati.com

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Tinggalkan komentar yang baik dan sopan ya. Untuk saat ini, komentar saya moderasi dulu ya. Saya suka baca komentar kalian namun mohon maaf saya tidak selalu dapat membalasnya. Untuk berinteraksi atau butuh jawaban cepat, sapa saya di Twitter @hildaikka_ saja!