Monchou Cat Wet Food, Makanan Kucing Grain Free Tinggi Nutrisi

Thursday, July 20, 2023


Halo! Sebagian teman-teman di sini (alias yang mutualan sama aku di medsos), mungkin tau kalo aku memelihara seekor kucing gemoy bernama Ebeng. Buat yang belum tau, Ebeng ini kucing yang kupelihara sejak dia lahir soalnya dulu aku mungut dan memelihara induknya. Singkat cerita, dari 5 kucing bersaudara akhirnya Ebeng ini jadi satu-satunya kucing yang kupelihara sampai sekarang usianya udah 5 tahun.

Aku dan Ebeng punya ikatan yang lebih dari sekadar kucing peliharaan dan pemiliknya. Yang punya anabul tentu paham lah ya. 😄 Sejak dia masih kitten, hobinya ngintilin aku mulu. Di mana ada aku, pasti nggak jauh dari situ ada Ebeng. Pokoknya kalo pas sama-sama di rumah, aku dan dia hampir selalu berdekatan. Aku pun saking sayangnya ama Ebeng sampe gak mau pisah, aku boyong dia sewaktu pindah tempat tinggal ke Jakarta.

Ebeng kecil dan Ebeng besar

Dulu awal-awal memelihara kucing, aku belum sepenuhnya mengerti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebagai pemilik kucing. Alias kurang informasi dan edukasi. Aku sebelumnya nggak tahu lho kalo kucing butuh minum obat cacing dan kutu secara rutin, bahkan aku pernah berada di fase ngasih obat sembarangan yang kubeli di pet shop (hiks).

Ketika Ebeng akhirnya jadi anabul satu-satunya di rumah, alhamdulillah pengetahuanku udah upgraded dan kondisinya mulai terawat dengan baik. Ebeng udah steril, rutin minum obat cacing dan vaksinasi (walau telat mulainya). Aku berkomitmen ingin merawat Ebeng sebaik mungkin supaya dia sehat-sehat sampai usia senja. Dari situ aku tersadar, ada hal mendasar yang sempat terabaikan olehku: kebutuhan nutrisi kucing yang cukup dan seimbang.

Kebutuhan Nutrisi Kucing yang Perlu Diperhatikan

Inget gak sih, pelajaran IPA sewaktu SD dulu, tentang pengelompokan hewan berdasarkan rantai makanannya? Yang terdiri dari 3 kategori itu loh; herbivora, karnivora, dan omnivora. Nah, kucing sebagai hewan karnivora tentu konsumsi utamanya berupa daging atau protein hewani dong.

Melansir dari laman blog txtdaripetfood (yang dikelola oleh sarjana kedokteran hewan), protein hewani merupakan zat gizi makro bagi kucing. Sementara zat gizi mikro yang dibutuhkan kucing (asam lemak & asam amino) pun berasal dari daging. Kucing tidak butuh banyak karbohidrat karena kemampuan mencerna yang terbatas.

Sebelum pakan kucing dry food dan wet food marak dikonsumsi sekarang ini, sepengamatanku dulu kebanyakan orang awam kasih makan kucing peliharaannya ya sekadar tulang belulang ayam, kepala ikan, atau versi mewahnya berupa ikan pindang dicampur nasi. Setidaknya itulah yang dilakukan mendiang nenekku.

Padahal kalo dipikir-pikir ya, makanan kucing kayak gitu gimana bisa memenuhi kebutuhan nutrisi kucing sebagai hewan karnivora yak? Tulang belulang kan dikit banget proteinnya dan hampir gak ada nutrisi, sementara nasi merupakan sumber karbohidrat.

Kalo versi zaman sekarang, kebanyakan orang (termasuk aku dulu) mikirnya tinggal kasih makanan kucing dry food, beres deh. Gak repot mikirin gizi A, B, C, soalnya kucing rumahan sekarang umumnya pada makan dry food. Ya gak salah sihhhh. Cuma kurang tepat aja.

Kurang tepat karena kebutuhan nutrisi kucing nggak bisa dipenuhi dari dry food aja, melainkan dari wet food juga. Dry food lebih tinggi kandungan karbohidrat, sementara wet food tinggi lemak dan protein.

Mengenal Monchou Cat Wet Food, Makanan Kucing Grain Free dan Human Grade

Belakangan ini aku baru tau kalo homemade cat wet food alias cat wet food bikinan sendiri tuh belum terjamin lengkap atau seimbang nutrisinya. Beberapa akun dokter hewan yang kufollow di Twitter pernah menyebutkan hal ini. Itu sebabnya aku sekarang cenderung kasih cat wet food kemasan dibanding bikin cat wet food sendiri.


Beruntung aku bertemu Monchou Cat Wet Food yang grain free, human grade, dan dibuat dari 100% daging asli aka real meat.

Grain free berarti bebas bahan biji-bijian sehingga aman untuk kucing dengan pencernaan yang sensitif/alergi.

Human grade artinya menggunakan bahan-bahan yang layak dimakan manusia sehingga tidak memakai buntut, kepala, dan tulang hewan.

Dibuat dari 100% daging asli sehingga kebutuhan nutrisi kucing terpenuhi oleh protein berkualitas.

Maklum, makanan kucing premium Monchou dibuat dengan standar American Association of Feed Control Official (AAFCO), alias asosiasi yang mengatur regulasi dan protokol terkait pakan hewan di Amerika Serikat.

Selain itu, makanan kucing basah Monchou ini komposisinya sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan anabul kesayangan. Mengandung minyak krill (Omega 3-6) dan taurine yang merupakan mikronutrien penting bagi kucing.

  • Asam Lemak Omega 3-6 menutrisi otak, kulit, dan bulu yang sehat.
  • Asam Amino Taurine mendukung kesehatan mata dan jantung.

Bonus kandungan zinc dan prebiotic juga loh. Wah, emang boleh ya makanan kucing nutrisinya sekomplit ini? 😍

Fun fact: nama “Monchou” sendiri diambil dari bahasa Perancis yang berarti “Sayang”, mewakili cinta kita terhadap anabul kesayangan.

Review Monchou Cat Wet Food & Snack Liquid, Ebeng Doyan Banget!

Gak cuma makanan kucing basah, Monchou juga punya varian produk snack kucing. Ada 12 varian produk Monchou Cat Wet Food dan 8 varian produk Monchou Cat Snack Liquid. Wow, banyak ya! Keknya anabul gak bakal cepet bosen deh soalnya bisa nyoba aneka varian rasa, hihihi.

Sementara ini, Ebeng udah nyobain 2 varian rasa Monchou Cat Wet Food dan 1 varian rasa Monchou Cat Snack Liquid.

Monchou Cat Wet Food Tuna Topping Anchovy in Gravy




Yang aku lingkarin putih ini ikan teri utuh ya

Ingredients: Tuna, Anchovy, Modified tapioca starch, Thickening agent (Guar Gum), Fish extract, Zinc, Tuna oil, Taurine, Fructo oligosaccharide, Krill oil, Vitamin E.

Saat kemasan pouch aku buka, langsung tercium aroma amis khas ikan laut. Aroma yang sangat mengundang selera makan kucing.

Tampilan wet food dari varian ini berupa campuran daging ikan tuna yang disuwir kecil-kecil beserta ikan teri yang yang masih utuh. Teksturnya lembut berair karena ada semacam kuah kaldu, namun tidak sampai halus. Yah mirip topping bubur ayam kuah gitu.

Monchou Cat Wet Food Tuna Topping Salmon in Jelly






Ingredients: Tuna, Salmon, Gelling agent, Fish extract, Zinc, Tuna oil, Taurine, Fructo oligosaccharide, Krill oil, Vitamin E.

Sedikit berbeda dengan varian sebelumnya, aroma wet food dari varian ini justru lebih ramah di hidung manusia. Alias sedep banget kayak makanan manusia hahaha.

Tampilan wet food dari varian ini berupa campuran daging ikan tuna yang seperti dicacah kasar dan diselimuti lapisan jelly. Secara tekstur sih ini sedikit lebih ‘padat’ dibandingkan varian Tuna Topping Anchovy in Gravy.

Monchou Cat Snack Liquid Ocean Fish with Scallop Mousse



Ingredients: Mackerel, Tuna, Scallop, Modified tapioca starch, Thickening agent (Guar Gum), Fish concentrate, Natural Enhancer, Krill oil, Taurine.

Untuk snack liquid-nya, menurutku ini cenderung lebih padat bila dibandingkan dengan produk sejenis lainnya. Tekstur krimnya nggak gampang mleyot sewaktu kita mencet isi produknya. Untuk aromanya sih tercium jelas amis khas makanan kucing, mirip aroma Monchou Wet Food Tuna Topping Anchovy in Gravy.

Keunggulan lainnya, Monchou Cat Snack Liquid tidak mengandung garam tambahan sehingga lebih sehat dan aman untuk ginjal si kucing. :')  

Sesuai perkiraan, Ebeng lahap banget saat mengonsumsi ketiga produk makanan kucing premium Monchou ini. Semuanya cocok! Bahkan Ebeng tanpa basa-basi langsung nyosor ngelahap wet food-nya. Ini respon yang bagus buatku, soalnya kadang dia ngendus-ngendus wet food-nya sebelum makan tapi untuk Monchou ini dia langsung nyantap enggak pake ngendus.

Aku pribadi sangat terkesan dengan tekstur Monchou makanan kucing human grade ini karena benar-benar natural tanpa campuran berlebih. Mirip homemade wet food tapi dengan kandungan nutrisi yang lebih lengkap. Nggak bisa disangkal, makanan kucing human grade secara kualitas ya menang banyak. 😀

Oh iya, di kemasan produk makanan kucing basah Monchou juga tertera panduan Feeding Recommendation untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian anabul kita. Ini artinya produk makanan kucing human grade Monchou aman dikonsumsi setiap hari. 

Kesimpulanku, Monchou makanan kucing premium grain free dan human grade ini sangat membantu para pemilik anabul dalam melengkapi kebutuhan nutrisi kucingnya. Kualitasnya terjamin karena sudah disesuaikan dengan standar AAFCO dan kita nggak perlu ribet bikin wet food sendiri yang belum tentu lengkap nutrisinya. 

Untuk informasi lebih lanjut seputar Monchou, follow akun Instagram @monchouindonesia ya! Ada berbagai tips dan wawasan menarik yang bermanfaat buat pemilik anabul sepertiku.

Tertarik beli produk Monchou Cat Wet Food? Kamu bisa belanja langsung di Tokopedia Official Store Monchou. Mumpung produknya lagi pada diskon loh. 💃

Semangat ya buat para pemilik anabul! Semoga anabul kita semua sehat-sehat selalu. 😊 Aamiin ya Allah. 😇

Dah segini dulu aja, salam gemoy dari Ebeng, babhay miow miow~ 👋
 

Much Love,
-Hilda Ikka-

3 comments

  1. Koq kayaknya Ebeng lahap amat makannya hehehehe

    ReplyDelete
  2. Aduuuh ebeng lucuu amaaat. Dia tuh ingetin aku Ama maxy, kucing suami yg sempet aku plihara, tapi udh mati sekarang. Miriiiip banget Ama ebeng bulunya , cuma beda di ekor. Maxy ekornya hampir ga ada saking pendek bgt 😅

    Tapi anak bulu yg Skr, pada picky mbaaaa makannya. Pusing aku kdg. Udh dicobain wet food dari yg murah Ampe mahal, banyak yg ditolak Ama mereka. Akhirnya ikan rebus sampe Skr. Tp dry food tetep royal canin urinary, itu ga akan aku ubah. Krn pernah kena sakit susah pipis.

    Cuma wet foodnya nih selang seling ikan rebus atau wet food brand lain.

    Monchou aku blm pernah coba. Ntr deh yaa, mau cek juga apa mereka doyan atau ga

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Tinggalkan komentar yang baik dan sopan ya. Untuk saat ini, komentar saya moderasi dulu ya. Saya suka baca komentar kalian namun mohon maaf saya tidak selalu dapat membalasnya. Untuk berinteraksi atau butuh jawaban cepat, sapa saya di Twitter @hildaikka_ saja!